Dana Rp200 T Bikin Geger Apa Kata BI OJK Bank Asing

Agus Riyadi

24 Oktober 2025

1
Min Read

Ekonesia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa punya jurus pamungkas suntik likuiditas Rp200 triliun ke bank-bank BUMN. Sebulan berlalu apa dampaknya? BI OJK hingga bank asing ikut buka suara.

Kebijakan yang tertuang dalam KMK Nomor 276 Tahun 2025 ini ternyata langsung direspons berbagai pihak. Gubernur BI Perry Warjiyo mengakui, langkah ini mendongkrak likuiditas per September 2025. Uang beredar pun ikut terkerek naik.

 Dana Rp200 T Bikin Geger Apa Kata BI OJK Bank Asing
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Namun Perry mewanti-wanti, meski likuiditas melimpah, bank belum jor-joran salurkan kredit. Bunga kredit masih tinggi, pertumbuhan kredit pun belum sesuai harapan. "Pelaku usaha masih wait and see" ujarnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambahkan, kecepatan penyaluran kredit tiap bank berbeda-beda. Ada yang sudah 70%, ada yang masih 20-30%. OJK terus pantau dan laporkan perkembangan ke Menkeu Purbaya.

Direktur HSBC Indonesia Lanny Hendra menilai, dampak kebijakan ini tak bisa instan. Butuh waktu untuk lihat hasilnya. HSBC sendiri mengaku belum lihat ada penarikan giro signifikan.

Purbaya sendiri mengakui, September masih awal. Dampak penuh baru terasa di kuartal IV-2025. Ia yakin, pertumbuhan kredit bisa dua digit di akhir tahun. "Kalau kurang kita tambah lagi uang di sistem" tegasnya.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post