Ekonesia Market – Seorang pria asal Texas harus berurusan dengan hukum setelah ketahuan melakukan insider trading dengan memanfaatkan informasi yang ia dengar dari percakapan istrinya. Keuntungan fantastis senilai US$ 1,7 juta atau sekitar Rp 26,56 miliar berhasil ia raup dari aksi ilegal tersebut.
Kasus ini bermula ketika Tyler Loudon, nama pria tersebut, secara tidak sengaja mendengar percakapan istrinya yang tengah membahas rencana akuisisi sebuah perusahaan transportasi dan logistik, TravelCenters of America, oleh BP, tempat sang istri bekerja sebagai manajer merger dan akuisisi. Informasi ini kemudian ia manfaatkan untuk membeli 46.450 lembar saham TravelCenters of America.

Setelah pengumuman akuisisi oleh BP pada 16 Februari 2023, harga saham TravelCenters of America melonjak tajam hingga 70,8%. Loudon pun segera menjual seluruh sahamnya dan meraup keuntungan besar. Aksi ini dilakukan tanpa sepengetahuan sang istri.
Pengacara Loudon mengakui bahwa kliennya telah membuat kesalahan besar dan bertanggung jawab penuh atas tindakannya. Loudon sendiri telah mengaku bersalah atas penipuan sekuritas. Selain menghadapi tuntutan pidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda US$ 250.000, ia juga harus menyerahkan seluruh keuntungan ilegalnya kepada pemerintah AS.
Ironisnya, kasus ini juga berdampak buruk pada karir istri Loudon. Meskipun BP tidak menemukan bukti keterlibatan sang istri dalam aksi insider trading suaminya, ia tetap dikenakan sanksi cuti administratif dan akhirnya di-PHK. Rumah tangga mereka pun hancur berantakan, sang istri meninggalkan Loudon dan mengajukan gugatan cerai.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya insider trading dan konsekuensi hukum yang berat bagi pelakunya. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan bagaimana sebuah tindakan ilegal dapat merusak tidak hanya kehidupan pelaku, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. ekonosia.com mencoba menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan komentar lebih lanjut, namun belum mendapatkan respons.
Tinggalkan komentar