Ekonesia – Kabar kurang sedap datang dari PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) Laba perusahaan gas industri ini merosot tajam sebesar 25% pada kuartal III 2025 menjadi hanya Rp 60 miliar. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, AGII mampu mencetak laba hingga Rp 80 miliar.
Ekonesia – Penurunan laba ini terjadi meskipun pendapatan perusahaan sebenarnya mengalami kenaikan tipis. Hingga akhir September 2025, Samator berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun, naik dari Rp 2,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun sayangnya, peningkatan pendapatan ini tidak mampu mengkompensasi kenaikan beban operasional perusahaan.
Ekonesia – Beban penjualan dan beban umum administrasi tercatat mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu, pos beban lain-lain juga berbalik menjadi beban yang cukup besar, yang sebelumnya justru memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Akibatnya, laba usaha AGII ikut tergerus.
Ekonesia – Lebih lanjut, penurunan juga terjadi pada penghasilan keuangan perusahaan. Di sisi lain, beban keuangan justru mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan laba sebelum pajak penghasilan AGII anjlok drastis. Setelah dikurangi beban pajak, laba bersih perusahaan pun ikut terpangkas.
Ekonesia – Meskipun laba menurun, total aset AGII hingga kuartal III 2025 tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 8,1 triliun dibandingkan posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp 8 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki fundamental yang cukup kuat meskipun mengalami tekanan pada sisi profitabilitas.
Tinggalkan komentar