Ekonesia – Kabar gembira bagi para investor Astra International (ASII)! Raksasa otomotif ini berencana menggelontorkan dana hingga Rp 2 triliun untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Aksi korporasi ini tentu saja bukan tanpa alasan. Manajemen Astra meyakinkan bahwa langkah ini justru akan memperkuat fundamental perusahaan di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Buyback saham ini diharapkan dapat menstabilkan harga saham ASII yang mungkin terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Lebih dari itu, aksi ini juga menjadi sinyal positif bagi investor, menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap nilai intrinsik perusahaan. Dana sebesar Rp 2 triliun yang disiapkan berasal dari kas internal perusahaan, menegaskan kondisi keuangan Astra yang solid.
Periode buyback akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026. Namun, Astra memiliki fleksibilitas untuk menghentikan aksi ini sewaktu-waktu jika target telah tercapai atau ada pertimbangan lain. Manajemen juga memastikan bahwa buyback ini tidak akan mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini justru dianggap sebagai strategi pengelolaan modal jangka panjang yang cerdas. Saham treasuri yang dibeli kembali dapat dijual di masa depan jika perusahaan membutuhkan tambahan modal.
Tinggalkan komentar