Ekonesia – Asa bangsa berkibar di pentas dunia kini membara Timnas Indonesia bermimpi menembus Piala Dunia 2026 setelah penantian panjang sejak era kemerdekaan.
Kiprah sepak bola bukan sekadar olahraga melainkan identitas bangsa. Semangat membara melihat Garuda berjaya di Piala Dunia menyala di hati 300 juta rakyat Indonesia. Bangkit dari tragedi kelam tiga tahun lalu yang menimpa sepak bola tanah air Indonesia berbenah diri.

Patrick Kluivert legenda sepak bola Belanda ditunjuk sebagai nakhoda baru Timnas. Gelombang pemain naturalisasi berdarah Belanda turut memperkuat skuad Garuda. Era baru sepak bola Indonesia berani bermimpi besar.
Jalan terjal menanti di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat Kanada dan Meksiko. Format baru dengan 48 tim peserta membuka peluang bagi Indonesia.
Garuda tergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi. Laga pembuka di Jeddah melawan Arab Saudi menjadi ujian perdana bagi Kluivert dan pasukannya.
"Dukungan seluruh bangsa sangat berarti" ujar Kluivert. "Kami berjuang keras mempersiapkan tim. Insya Allah kami siap membanggakan Indonesia".
Namun tantangan berat menghadang. Arab Saudi kembali dilatih Hervé Renard pelatih yang membawa mereka mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022. Catatan Kluivert dengan tiga menang dua imbang dan satu kalah dari enam laga awal memberi harapan sekaligus menyiratkan perlunya kerja keras.
Persaingan ketat di zona Asia semakin memanas. Grup A diisi Qatar Uni Emirat Arab dan Oman. Qatar yang dilatih Julen Lopetegui mantan pelatih Real Madrid dan timnas Spanyol memiliki keuntungan sebagai tuan rumah.
Enam tim Asia Jepang Korea Selatan Uzbekistan Iran Yordania dan Australia telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026. Dua slot tersisa menjadi medan pertempuran bagi tim-tim seperti Indonesia yang ingin mengukir sejarah baru.










Tinggalkan komentar