Ekonesia Ekonomi – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengumumkan kinerja penyaluran rumah subsidi menunjukkan tren positif sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa sejak 20 Oktober 2024 hingga 16 Juni 2025, pihaknya telah berhasil menyalurkan pembiayaan untuk 190.296 unit rumah subsidi melalui skema Tapera dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dalam periode tahun berjalan, dari 1 Januari hingga 16 Juni 2025, realisasi penyaluran mencapai 149.640 unit rumah. BP Tapera menilai capaian ini sebagai indikator penting bahwa mekanisme pembiayaan publik yang dikelola berjalan sistematis, inklusif, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
BP Tapera juga mencatat peningkatan kuota FLPP sebesar 350 ribu unit di era pemerintahan Presiden Prabowo. Peningkatan ini dianggap sebagai dorongan besar dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi MBR.
Subsidi perumahan menjadi opsi alternatif pembiayaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki rumah. Bantuan finansial dari pemerintah ini diberikan melalui sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan diperuntukkan bagi MBR. Langkah ini dianggap strategis dalam pemulihan sektor perumahan yang akan berpengaruh pada ekonomi nasional, mengingat lahan perumahan semakin mahal dan terbatas. Demikian laporan dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar