TeraNews Indeks Hari ini – Perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/5/2025), menyajikan cerita yang cukup mengejutkan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat dibuka positif, justru berakhir di zona merah dengan level 7.159,14. Padahal, IHSG mengawali perdagangan dengan kenaikan 0,36 persen di angka 7.214,16. Perubahan dramatis ini tentu menarik perhatian pelaku pasar.
Data RTI Business mencatat transaksi cukup aktif dengan volume 22,95 miliar saham diperdagangkan melalui 925 ribu kali transaksi, menghasilkan nilai total Rp9,04 triliun. Namun, di balik angka-angka tersebut tersimpan dinamika yang cukup menarik. Sebanyak 402 saham mengalami koreksi, sementara 211 saham menguat dan 187 saham stagnan.

Sektor teknologi menjadi sorotan utama dengan penurunan tajam hingga 3,33 persen. Tekanan juga terlihat di sektor properti (-1,49 persen), keuangan (-1,13 persen), dan infrastruktur (-0,56 persen). Sektor non-siklikal (-0,54 persen), dan industri (-0,53 persen) juga ikut tertekan. Hanya sektor bahan baku (1,35 persen), energi (0,16 persen), kesehatan (0,15 persen), dan transportasi (0,11 persen) yang mampu bertahan di zona hijau.
Tren pelemahan IHSG ini tampaknya sejalan dengan pergerakan bursa Asia. Hang Seng Index dan Shanghai Composite Index masing-masing melemah 0,92 persen dan 0,30 persen. Namun, Nikkei 225 Index di Tokyo justru mencatat penguatan 0,82 persen, menunjukkan adanya perbedaan sentimen di pasar regional. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab penurunan IHSG dan dampaknya terhadap pasar modal Indonesia ke depannya. Perkembangan ini patut diwaspadai oleh investor.
Tinggalkan komentar