TeraNews Olahraga – Drama VAR kembali menghantui AC Milan! Kekalahan 3-1 dari AS Roma di Serie A, diperparah dengan kartu merah kontroversial Santiago Gimenez, memicu amarah pelatih Sergio Conceicao. Usai laga, Conceicao meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit dan tim VAR, yang dianggapnya merugikan timnya secara konsisten.
Conceicao menyoroti insiden Gimenez yang dianggap menyikut Gianluca Mancini. Ia membandingkannya dengan insiden serupa di final Coppa Italia yang melibatkan Sam Beukema dan Matteo Gabbia, yang anehnya luput dari tinjauan VAR. Lebih mencurigakan lagi, menurutnya, wasit video yang bertugas di kedua pertandingan tersebut adalah orang yang sama.

"Ini sangat mengganggu, terutama karena Milan sedang berjuang untuk posisi di kompetisi Eropa," tegas Conceicao. Ia mengakui bahwa timnya seharusnya bisa bermain lebih baik, tetapi insiden-insiden seperti ini sangat mempengaruhi mental pemain.
Bermain dengan 10 orang di kandang Roma, diakuinya, menjadi tugas yang berat. Meski sempat mendominasi penguasaan bola di babak pertama dan menciptakan peluang melalui Luka dan Rafa, Milan akhirnya kehabisan tenaga sebelum Bryan Cristante memperlebar keunggulan tuan rumah.
Laga di Roma juga menjadi momen emosional bagi Conceicao, yang diusir wasit karena protes berlebihan. Kartu merah ini membuatnya absen di laga terakhir Milan musim ini, memicu spekulasi bahwa ini bisa jadi laga terakhirnya sebagai pelatih Rossoneri.
Mengenai kinerjanya selama lima bulan membesut Milan, Conceicao menyatakan selalu menuntut banyak dari dirinya sendiri. Secara statistik, poin yang diraih sejak kedatangannya pada Januari sebenarnya cukup untuk mengamankan zona Liga Champions. Namun, ia enggan menyebut musim ini sebagai musim yang baik bagi klub sebesar Milan.
Meski demikian, Conceicao tetap melihat sisi positif, seperti keberhasilan meraih gelar Supercoppa Italiana dan mencapai final Coppa Italia. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan setelah musim berakhir. Ia juga mengungkapkan kesedihannya karena tidak bisa menyapa para pendukung di San Siro untuk terakhir kalinya.
Conceicao merasa kecewa karena kartu merah yang diterimanya hanya karena ia meminta wasit untuk menunjukkan rasa hormat. Ia menegaskan tidak mengucapkan kata-kata kasar. Baginya, detail-detail kecil seperti ini sangat berarti.
"Saya tidak ingin mencari-cari alasan, tetapi saya sangat mencintai sepak bola dan merasa berat tidak bisa berada di sisi para pemain di akhir musim," pungkasnya. Masa depan Conceicao di Milan masih menjadi tanda tanya besar, namun satu hal yang pasti, kontroversi VAR akan terus membayangi sepak bola Italia.
Tinggalkan komentar