TeraNews Bisnis – Sirkuit Mandalika bersiap menjadi panggung spektakuler GT World Challenge Asia pada 9-11 Mei 2025 mendatang. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, memastikan kesiapan sirkuit tersebut lewat kunjungan langsung pada 16 April lalu. Peninjauan meliputi berbagai aspek, mulai dari pembongkaran run-off area, pengecatan ulang lintasan, hingga penambahan gravel, semua dilakukan untuk memastikan event internasional ini berjalan lancar.
Yang membanggakan, seluruh proses perbaikan dan peningkatan sirkuit dikerjakan oleh tenaga kerja lokal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). "InJourney sangat bangga karena perbaikan dan peningkatan yang dilakukan di Sirkuit Mandalika sepenuhnya dilakukan oleh pekerja lokal Lombok. Jadi 100 persen pekerja lokal Lombok yang melakukan improvement," tegas Maya. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Perbaikan ini tak hanya sekedar makeover. Modifikasi run-off Sirkuit Mandalika untuk homologasi grade 3 FIA menjadikannya siap untuk ajang balap roda empat kelas dunia. "Kita melakukan perbaikan dan peningkatan di dalam sirkuit dan juga homologasi, sehingga ini pertama kalinya sirkuit kita di-approve oleh dua federasi yakni FIA dan FIM," tambah Maya.
Kehadiran GT World Challenge Asia di Mandalika bukan sekadar prestasi, melainkan peluang emas untuk menarik investor dan event balap roda empat internasional lainnya. InJourney, sebagai induk holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, melihat event ini sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dengan semua pencapaian sejauh ini, kami berharap semakin banyak investor yang datang ke Pulau Lombok," ujar Maya. Ia bahkan mengungkapkan, "Minggu depan sudah ada investor yang akan menandatangani MoU untuk berinvestasi di Mandalika." Potensi ekonomi Lombok yang besar menjadi daya tarik utama bagi para investor.
Maya menekankan bahwa tujuan InJourney dan anak perusahaannya, ITDC dan MGPA, bukan hanya profit semata, tetapi juga dampak ekonomi langsung bagi masyarakat. "Kita tahu bahwa dari sisi pariwisata maupun investasi, multiplier effect yang dihasilkan untuk masyarakat luar biasa. Hal ini yang kita harapkan dari adanya gelaran ajang-ajang seperti ajang balap di sirkuit Mandalika," jelasnya. GT World Challenge Asia diharapkan mampu memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sport and entertainment tourism di Indonesia.
Sebagai informasi, GT World Challenge Asia di Pertamina Mandalika International Circuit akan menghadirkan sekitar 60 pembalap dari 22 tim, dengan 33 mobil balap dan 49 kontainer logistik yang telah dikirim dari Malaysia. Event ini siap menjadi spektakuler!
Tinggalkan komentar