TeraNews Bisnis – Investasi emas tengah menjadi primadona. Tingginya minat masyarakat terlihat jelas dari antrean panjang di berbagai butik Antam. Pantauan Teranews.id di Pusat Perbelanjaan Setiabudi One, Senin (14/4), menunjukkan antrean masih mengular 30 menit sebelum galeri tutup pukul 14.30 WIB. Para pembeli tampak sabar menunggu giliran.
Wananda (28), salah satu pembeli, mengaku telah mengantre sejak pukul 09.00 WIB, namun hingga pukul 14.15 WIB belum juga dilayani. "Antrean nomor 137," ujarnya. Wananda, yang biasanya berbelanja di Galeri Antam Pulo Gadung dan Juanda, terpaksa datang ke Setiabudi One karena stok di tempat biasa habis. Ia ingin membeli emas batangan 5 gram dan 10 gram, namun mendapati stok ukuran tersebut telah ludes, hanya tersisa ukuran 0,5 gram.
Kekecewaan tak membuatnya patah arang. Informasi dari petugas keamanan tentang antrean sejak pukul 03.30 WIB menginspirasinya untuk datang lebih pagi lagi. "Mungkin besok saya coba datang lebih pagi," katanya.
Wananda menegaskan investasi emasnya bukan karena tren atau fear of missing out (FOMO). "Saya sudah lama menabung emas karena prospeknya bagus. Emas Antam nilainya naik dalam jangka panjang," jelasnya. Ia berencana kembali mengantre keesokan harinya.
Senada dengan Wananda, Nani (36) juga mengaku telah lama berinvestasi emas, meskipun tidak rutin setiap bulan. Ia lebih memilih membeli emas batangan daripada perhiasan karena nilai jualnya yang lebih stabil. "Kalau perhiasan, harga jualnya turun. Logam mulia lebih aman sebagai tabungan masa depan," pungkasnya. Ia pun rela mengantre untuk mendapatkan emas batangan 10 gram. Antusiasme masyarakat terhadap investasi emas tampaknya masih akan terus berlanjut.
Tinggalkan komentar