Ekonesia Ekonomi – DPR RI bersama BPH Migas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bangka Belitung (Babel) guna meninjau langsung penyaluran dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan energi yang aman dan tepat sasaran bagi masyarakat.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyatakan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di lapangan, terutama terkait pendistribusian BBM bersubsidi. BPH Migas sendiri terus berupaya memperketat pengawasan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan verifikasi langsung di lapangan.
"Pengawasan terus kami lakukan untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi, pemalsuan QR code, serta mengurangi antrean panjang di SPBU," tegas Erika di Jakarta, Rabu.
Erika menambahkan, hasil pengawasan terkait penyalahgunaan BBM secara berkala dilaporkan kepada DPR RI dan aparat penegak hukum (APH) untuk ditindaklanjuti. BPH Migas juga menggandeng APH untuk turun langsung ke lapangan.
Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam pengawasan dengan melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM subsidi melalui Helpdesk BPH Migas di nomor WhatsApp 081230000136.
Selain itu, BPH Migas mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Babel untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi XStar BPH Migas agar distribusi BBM subsidi lebih tepat sasaran. "Kami mohon Pemda mendorong kabupaten-kabupaten untuk mengaktifkan aplikasi ini," pungkas Erika, seperti yang dilansir Ekonesia.com dari berbagai sumber.
Tinggalkan komentar