Ekonesia Ekonomi – Nikson Silalahi, seorang pengusaha yang malang melintang di dunia konstruksi dan media, kini mengemban amanah sebagai Komisaris Utama (Komut) sekaligus Komisaris Independen PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Penugasan ini menjadi babak baru bagi Nikson dalam berkontribusi pada sektor energi nasional.
Nikson mengungkapkan bahwa jabatan barunya ini adalah sebuah tanggung jawab besar untuk memastikan PLN EPI berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). "Saya memaknai ini sebagai bentuk tugas pelayanan baru dari pimpinan untuk menyukseskan program kerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Sebagai Komut dan Komisaris Independen, Nikson akan memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Ia juga bertugas mengawasi operasional PLN EPI agar selaras dengan visi dan misi perusahaan.
Pria kelahiran Sumatera Utara ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknik sipil dan komunikasi. Pengalamannya sebagai CEO di berbagai perusahaan konstruksi dan media, serta keterlibatannya dalam sejumlah organisasi, menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas barunya.
Sebelumnya, Nikson juga pernah dipercaya sebagai Komite Dewan Komisaris PT ASABRI. Kiprahnya di berbagai organisasi seperti Gapensi, Kadin DKI Jakarta, dan LPJK Provinsi DKI Jakarta, menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor konstruksi dan perekonomian Indonesia. Saat ini, Nikson menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Badan Pimpinan Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPP GAPENSI). Nikson pun dipercaya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) masa bakti 2025-2030.
PLN EPI sendiri merupakan subholding PT PLN (Persero) yang memiliki peran strategis dalam penyediaan energi primer untuk pembangkit listrik. Dengan pengalaman dan jaringan yang dimilikinya, Nikson diharapkan dapat membawa PLN EPI menuju kinerja yang lebih optimal dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com.
Tinggalkan komentar