Ekonesia Ekonomi – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menargetkan ambisius untuk menghapus kemiskinan ekstrem di wilayahnya hingga nol persen pada tahun 2029. Target ini diungkapkan di tengah kontradiksi yang ada, dimana NTB memiliki potensi luar biasa namun masih terjerat dalam daftar provinsi termiskin di Indonesia.
Iqbal menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah berupaya menyelaraskan dua wajah NTB yang bertolak belakang ini melalui tiga prioritas utama. Prioritas pertama adalah penanganan kemiskinan yang serius dan berkelanjutan. Saat ini, angka kemiskinan di NTB masih di atas rata-rata nasional, dengan kemiskinan ekstrem mencapai 2,04 persen. Targetnya adalah menekan kemiskinan umum di bawah 10 persen pada 2029.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah NTB akan fokus pada pengembangan sektor pertanian secara luas, termasuk agroforestri, pertanian konvensional, peternakan, dan agromaritim. Langkah ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu, sektor pariwisata juga akan digenjot sebagai mesin pengentasan kemiskinan.
Pengembangan pariwisata akan difokuskan pada peningkatan kualitas destinasi wisata agar berkelas dunia. Salah satu strateginya adalah mendorong MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Event) untuk mengurangi ketergantungan pada turis musiman. Dengan demikian, diharapkan tingkat hunian hotel dan keterisian penerbangan tetap tinggi sepanjang tahun, sehingga harga tiket dan hotel lebih terjangkau.
Iqbal menyadari bahwa NTB saat ini masih sangat bergantung pada sektor pertambangan sebagai sumber pendapatan daerah. Kontraksi di sektor pertambangan pada triwulan pertama, akibat masalah di smelter Amman Mineral, berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi NTB. Meskipun sektor pertanian mencatat pertumbuhan tertinggi dalam sejarah, namun tidak mampu mengkompensasi penurunan di sektor pertambangan.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah NTB tengah mengupayakan relaksasi ekspor konsentrat dari pemerintah pusat. Dalam jangka panjang, diversifikasi ekonomi menjadi kunci, dengan fokus pada sektor pertanian dan pariwisata. Pemerintah daerah akan memperbanyak kegiatan MICE dengan berbagai skala untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa NTB keluar dari ketergantungan pada sektor pertambangan dan mencapai target penurunan kemiskinan yang ambisius.
Tinggalkan komentar