Ekonesia – Sir Jim Ratcliffe tegaskan komitmennya pada Ruben Amorim, sang manajer Manchester United. Keputusan ini justru menuai kritik pedas dari mantan kiper klub, Ben Foster. Foster khawatir, janji tiga tahun Ratcliffe untuk Amorim justru jadi sinyal bahaya bagi Setan Merah.
Foster menilai, dukungan penuh Ratcliffe bisa jadi bumerang jika tak ada kemajuan signifikan. Baginya, klub sebesar MU harus terus menunjukkan perkembangan nyata, bukan sekadar terjebak dalam transisi tanpa arah yang jelas.

Performa MU memang jauh dari harapan. Meski sudah menggelontorkan dana fantastis untuk memperkuat lini depan, tim masih tampil inkonsisten. Inkonsistensi ini tercermin dari posisi mereka di klasemen sementara.
Ratcliffe sendiri bersikeras bahwa perubahan besar butuh waktu. Ia percaya, kesuksesan sejati hanya bisa diraih melalui proses panjang dan kepercayaan pada pelatih. Namun, Foster melihatnya dari sudut pandang berbeda.
Foster menyoroti gaya kepelatihan Amorim yang dinilai terlalu kaku. Ia mempertanyakan fleksibilitas Amorim dalam beradaptasi dengan kerasnya persaingan di Premier League. Amorim belum mampu membawa MU meraih kemenangan beruntun di liga.
Ratcliffe menanggapi kritik dengan santai. Ia menilai, publik dan media terlalu menuntut hasil instan. Baginya, stabilitas dan kesabaran adalah kunci untuk mengembalikan kejayaan MU. Mampukah Ratcliffe membuktikan keyakinannya? Waktu yang akan menjawab.










Tinggalkan komentar