TeraNews Bisnis – Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, mengungkapkan ambisi besar perusahaan untuk menyediakan pasokan listrik bagi seluruh Sumatera. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (PLTU Tanjung Lalang) di Sumatera Selatan, yang dikelola oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), perusahaan patungan PT Bukit Asam Tbk dan China Huadian Group.
Maroef, didampingi Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dan jajaran direksi MIND ID dan Bukit Asam, mengamati langsung PLTU Tanjung Lalang dengan kapasitas 2×660 MW yang saat ini beroperasi pada tingkat utilisasi sekitar 50%. Ia optimistis, dengan kapasitas dan teknologi unggul yang dimiliki, HBAP mampu menjadi tulang punggung kelistrikan Sumatera. "Kita harus punya target besar, dan kami percaya Bukit Asam bersama Huadian Group mampu mewujudkannya," tegas Maroef.

Keunggulan PLTU Tanjung Lalang tak hanya terletak pada kapasitasnya. Pembangkit ini juga menerapkan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang, menjadikannya salah satu pembangkit listrik batu bara ramah lingkungan di Asia Tenggara. "PLTU MT Sumsel-8 adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Kami bangga operasionalnya telah menggunakan teknologi rendah emisi," tambah Maroef.
Lebih jauh, Maroef menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi MIND ID dalam mengoptimalkan sumber daya alam nasional. Dengan cadangan batu bara mencapai 2,9 miliar ton dari total sumber daya 5,8 miliar ton yang dikelola melalui Bukit Asam, MIND ID berkomitmen untuk mendukung program hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah mineral dan batu bara Indonesia. "Langkah ini sejalan dengan visi Presiden dalam mewujudkan kemandirian energi," pungkasnya. Inisiatif ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.
Tinggalkan komentar