Ekonesia – Kabar kurang sedap datang dari PT Integrasi Aviasi Solusi (IAS). Laba bersih perusahaan anjlok hingga 44% di semester pertama 2025. Dari Rp249 miliar, kini hanya tersisa Rp140 miliar.
Meskipun pendapatan naik 7% menjadi Rp3,74 triliun, laba bersih jauh dari target yang ditetapkan. Direktur IAS, Wendo Asrul Rose, mengungkapkan bahwa target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) belum tercapai separuhnya.

Laba kotor memang naik tipis 3%, namun EBITDA justru merosot. Wendo menjelaskan bahwa beban overhead yang tinggi menjadi penyebab utama. Kenaikan ini dipicu oleh penyesuaian remunerasi dan kompensasi pegawai.
Bisnis operation support, ground handling, dan kargo menjadi kontributor utama pendapatan IAS. Wendo optimis, dengan kinerja yang ada, laba perusahaan akan melampaui capaian tahun 2024. Saat ini, 90% bisnis IAS terkait langsung dengan Angkasa Pura dan Garuda Group. Akankah target tercapai? Kita tunggu saja!










Tinggalkan komentar