Ekonesia – Kabar gembira datang dari dunia konservasi! Indonesia dan Malaysia bersatu padu untuk melindungi spesies ikan yang semakin terancam punah. Perburuan ilegal dan penyelundupan telur penyu menjadi perhatian utama, mendorong kedua negara untuk meningkatkan kerjasama lintas batas.
Direktorat Jenderal PSDKP KKP RI menggandeng aparat Malaysia dalam pertemuan strategis di Jakarta. Tujuannya? Memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan lingkungan. Tak hanya pemerintah, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga turut ambil bagian dalam upaya penyelamatan ini.

Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, termasuk pembentukan Kelompok Kerja Bersama (JWG) dan pertemuan rutin antara otoritas berwenang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pertukaran informasi, koordinasi patroli, dan pelatihan bersama.
"Aparat Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk terus melestarikan keanekaragaman hayati dan memberantas kejahatan lintas negara," tegas Dirjen PSDKP KKP, Pung Nugroho Saksono.
Kolaborasi ini sejalan dengan Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan yang bertema "bergerak, berdampak, berkelanjutan untuk Indonesia emas". Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi dalam pemanfaatan sumber daya laut.
Dengan sinergi yang semakin kuat, diharapkan pengawasan dan perlindungan terhadap spesies ikan dilindungi akan semakin efektif. Tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan pun bukan lagi sekadar mimpi.










Tinggalkan komentar