Ekonesia Market – Kabar baik bagi warga Muhammadiyah! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi sinyal positif terkait rencana pendirian Bank Syariah Muhammadiyah (BSM). Izin operasional bank yang dinanti-nantikan ini diperkirakan akan terbit dalam waktu dekat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa proses perizinan sedang berjalan dan diharapkan rampung dalam satu bulan ke depan. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela acara Opening BSI International Expo 2025 di Jakarta.
Menurut Dian, Muhammadiyah akan memulai dengan mendirikan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) sebagai prototipe. Fokus bisnis BPRS ini masih dalam kajian, apakah akan menjadi bank komersial atau model close loop yang layanannya terbatas pada anggota. OJK memberikan keleluasaan kepada Muhammadiyah untuk mengembangkan bank syariahnya sesuai dengan karakteristik organisasi.
Rencananya, Muhammadiyah akan mentransformasi BPRS Matahari Artha Daya milik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) menjadi holding company. BPRS ini akan menjadi wadah bagi BPRS lain milik Muhammadiyah untuk menjadi pemegang saham. Transformasi ini diawali dengan perubahan nama, sebelum melangkah lebih jauh menjadi bank umum.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, menjelaskan bahwa dari 17 BPRS yang dimiliki, BPRS Matahari Artha Daya dipilih untuk ditransformasi menjadi bank dengan modal inti KBMI I. BPRS lain kemudian akan bergabung sebagai pemegang saham.
Meskipun demikian, Mukhaer belum dapat memastikan kapan BSM akan diluncurkan. Saat ini, Muhammadiyah tengah fokus pada konsolidasi, termasuk pemenuhan modal inti minimal Rp100 miliar untuk menjadi bank dengan kategori BUKU I, sebelum akhirnya naik kelas menjadi bank umum. ekonosia.com akan terus memantau perkembangan menarik ini.
Tinggalkan komentar