Ekonesia Ekonomi – Kabar gembira bagi pelaku bisnis di Kalimantan Barat! PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus berupaya memperkuat konektivitas logistik di wilayah tersebut dengan membuka layanan bongkar muat peti kemas di Terminal Pelabuhan Kijing, Mempawah. Rencananya, layanan ini akan mulai beroperasi pada pekan ketiga Juni 2025.
Yanto, General Manager Pelindo Pelabuhan Pontianak, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen Pelindo dalam mendukung penguatan arus logistik di Indonesia. "Pelindo memulai pelayanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kijing, pada pekan ketiga Bulan Juni 2025, ini bagian dari komitmen Pelindo dalam mendukung penguatan konektivitas arus logistik di Indonesia," ujarnya.
Untuk tahap awal, Pelindo telah menyiapkan dua unit Harbour Mobile Crane (HMC) serta peralatan pendukung lainnya seperti reach stacker (RS) dan truk pengangkut. Rencananya, pada tahun 2026, Pelindo akan menambah fasilitas dengan mendatangkan quay container crane (QCC) dan rubber tyred gantry (RTG).
Layanan peti kemas di Pelabuhan Kijing merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antara Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dan Pelindo Multi Terminal (SPMT). Sebelumnya, Terminal Kijing telah melayani kargo non-peti kemas seperti curah kering, curah cair, dan general cargo.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas I Pontianak, Dian Wahdiana, menyambut baik pengoperasian Terminal Kijing. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif bagi kelancaran logistik di Pontianak dan Kalbar secara keseluruhan. Terminal Kijing menjadi solusi atas keterbatasan kedalaman alur pelayaran di Sungai Kapuas yang selama ini menghambat masuknya kapal-kapal besar ke Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Tentunya akan memudahkan pengguna jasa logistik, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat menekan biaya logistik menjadi lebih efisien," ujar Dian. Ia juga mengingatkan Pelindo untuk selalu mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian terminal.
Dukungan juga datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Nasional Pengusaha Pemilik Kapal Indonesia (DPC INSA) Pontianak, Tju Fo Phin. Ia menilai pengoperasian Terminal Kijing sebagai langkah maju dalam mengatasi permasalahan Pelabuhan Dwikora yang berada di Sungai Kapuas.
Tinggalkan komentar