Ekonesia Ekonomi – Bandara Internasional Batam (BIB) menggandeng InJourney Aviation Services (IAS), anak perusahaan InJourney, untuk mengelola New Cargo Terminal Operator di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing logistik nasional.
Annang Setia Budhi, Pjs. Direktur Utama Bandara Internasional Batam, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Batam sebagai hub logistik modern, efisien, dan terintegrasi. Hal ini akan mendukung konektivitas domestik dan internasional.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Annang Setia Budhi dan Direktur Utama InJourney Aviation Services, Dendi Danianto, di Batam. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan standar pelayanan logistik udara di Kepulauan Riau.
Menurut BIB, pengembangan terminal kargo baru ini akan meningkatkan kapasitas hingga 50 ribu ton per tahun dan mempercepat waktu layanan bongkar muat kargo. Proses tender pemilihan mitra dilakukan secara transparan, profesional, dan akuntabel.
Dendi Danianto menegaskan komitmen IAS untuk mengelola terminal baru bersama PT BIB. IAS akan membawa pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan layanan penerbangan dan logistik untuk mendukung pengembangan ekosistem kargo nasional.
Kerja sama ini mencakup operasional, pengelolaan fasilitas, peningkatan infrastruktur digital, serta penerapan sistem keamanan dan kepabeanan berstandar internasional. Ini sejalan dengan misi InJourney Group untuk mendorong konektivitas dan pertumbuhan sektor aviasi di Indonesia.
Bandara Internasional Hang Nadim memiliki potensi besar untuk pengembangan kargo, didukung oleh landasan pacu terpanjang di Indonesia. Kemitraan ini diharapkan membuat layanan logistik udara nasional semakin kompetitif di tingkat global. Artikel ini ditulis oleh tim ekonosia.com.
Tinggalkan komentar