Ekonesia Ekonomi – Revitalisasi studio rekaman legendaris Lokananta oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), anggota Holding BUMN Danareksa, telah menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Langkah ini membuktikan komitmen PPA dalam mengoptimalkan aset negara yang sebelumnya kurang termanfaatkan, mengubahnya menjadi mesin pertumbuhan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama para pelaku industri kreatif muda.
Direktur Investasi PPA, Ridha Farid Lesmana, menekankan bahwa revitalisasi Lokananta merupakan bagian dari upaya PPA untuk mendukung transformasi aset negara yang memiliki nilai historis dan potensi ekonomi yang besar. "Revitalisasi Lokananta adalah contoh nyata komitmen PPA dalam melakukan optimalisasi potensi aset negara yang selama ini kurang dimanfaatkan, yang kemudian ditransformasikan menjadi engine of growth yang berdampak luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda pelaku industri kreatif," jelas Ridha, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima ekonosia.com di Jakarta, Rabu.
Proses revitalisasi dan optimalisasi Lokananta meliputi modernisasi fasilitas rekaman, pembangunan creative and commercial hub, ruang pertunjukan, galeri, serta area publik yang terbuka bagi komunitas seni dan pelaku ekonomi kreatif. Transformasi ini memungkinkan Lokananta untuk tetap melestarikan 57.525 kekayaan intelektual musik bersejarah, menjawab tantangan industri kreatif di era digital, dan memperluas dampaknya terhadap perekonomian di sekitarnya.
Sejak diluncurkan kembali pada Juni 2023, Lokananta telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 195 kegiatan ekonomi kreatif, termasuk konser musik, pameran seni, pelatihan kreatif, dan festival lokal. Kehadiran Lokananta juga membuka peluang ekonomi baru, seperti penciptaan lapangan kerja di sektor kreatif, kolaborasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, serta peningkatan kunjungan wisata budaya di Solo.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 600 ribu pengunjung telah mengunjungi Lokananta sejak 2023 hingga saat ini. Pada tahun 2024, 87,4 persen pengunjung berasal dari kelompok usia 20-35 tahun, menunjukkan daya tarik Lokananta yang kuat di kalangan generasi muda.
Lokananta juga menjalin kemitraan strategis dengan pelaku industri musik, rumah produksi, dan platform digital untuk menyelenggarakan berbagai program yang mendorong kegiatan ekonomi kreatif. Holding BUMN Danareksa dan PPA berkomitmen untuk terus mengembangkan Lokananta sebagai pusat pelestarian dan promosi musik Indonesia, serta mencapai tujuan berkelanjutan dengan menciptakan pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif nasional.
"Dengan melibatkan lebih dari 80 tenaga kerja dan 15 tenant UMKM serta mampu menggerakkan ekonomi sirkuler sebesar Rp22 miliar, Lokananta telah memberikan bukti nyata bahwa ekonomi kreatif bukan sekadar sektor alternatif, tetapi menjadi tulang punggung baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas Ridha.
Tinggalkan komentar