Harga Batu Bara Anjlok! Ada Apa dengan Pasar?

Rachmad

4 Juni 2025

2
Min Read
Harga Batu Bara Anjlok! Ada Apa dengan Pasar?

Ekonesia Ekonomi – Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode Juni 2025 menunjukkan penurunan signifikan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah menetapkan HBA terbaru sebesar 100,97 dolar AS per ton. Angka ini mengalami penurunan tajam sebesar 9,41 dolar AS per ton dibandingkan HBA periode Mei 2025 yang mencapai 110,38 dolar AS per ton.

Penetapan HBA ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.197.K/MB.01/MEM.B/2025 dan berlaku untuk transaksi penjualan batu bara dengan sistem free on board (FOB) Vessel. Jika dibandingkan dengan HBA Juni 2024 yang berada di angka 123 dolar AS per ton, penurunan HBA periode ini mencapai 22,03 dolar AS per ton atau sekitar 17,91 persen.

Harga Batu Bara Anjlok! Ada Apa dengan Pasar?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

HBA ini menjadi dasar perhitungan Harga Patokan Batu bara (HPB) yang dipengaruhi oleh kualitas batu bara, seperti nilai kalor, kandungan air, sulfur, dan abu. Kementerian ESDM saat ini menetapkan empat jenis HBA berdasarkan nilai kalori batu bara yang berbeda, mulai dari 3.400 kcal per kg GAR hingga 6.322 kcal per kg GAR.

Keputusan Menteri ESDM Nomor 72 Tahun 2025 menjelaskan bahwa HBA periode berjalan dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah dengan spesifikasi yang setara HBA. Sampel batu bara yang digunakan berada di kisaran 6.100–6.500 kcal per kg GAR, diambil dari transaksi penjualan batu bara untuk pembayaran royalti pada aplikasi ePNBP Minerba.

Berikut rincian HBA berdasarkan nilai kalori untuk periode 1-14 Juni 2025:

  • HBA (6.322 GAR): 100,97 dolar AS per ton (turun 8,53 persen)
  • HBA I (5.300 GAR): 77,59 dolar AS per ton (naik 1,27 persen)
  • HBA II (4.100 GAR): 50,08 dolar AS per ton (turun 0,99 persen)
  • HBA III (3.400 GAR): 35,47 dolar AS per ton (naik 0,14 persen)

Penurunan HBA ini tentu menjadi perhatian pelaku industri batu bara. Belum ada keterangan resmi dari Kementerian ESDM mengenai faktor utama penyebab penurunan harga ini. Namun, fluktuasi harga komoditas global dan perubahan permintaan pasar disinyalir menjadi beberapa faktor yang memengaruhi.

Baca juga:

  • Kementerian ESDM: 3,2 dari 6,3 GW PLTU mulai beroperasi tahun ini
  • Kemenperin-PLN perluas pemanfaatan limbah batu bara untuk IKM bangunan
  • ESDM buka peluang Kopdes Merah Putih bisa kelola tambang batu bara

ekonosia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post