Setrum! MU PHK 200 Karyawan, Ada Apa?

El-Shinta

7 Maret 2025

2
Min Read
Setrum! MU PHK 200 Karyawan, Ada Apa?

TeraNews Olahraga – Gunung es di Manchester United mulai terlihat. Setali tiga uang dengan laporan UEFA soal keuangan klub, Setan Merah mengejutkan dunia dengan pengumuman pemangkasan 200 karyawannya. Keputusan kontroversial ini berbanding terbalik dengan tren umum klub-klub elite Eropa lainnya yang justru menambah staf mereka.

Laporan keuangan UEFA menunjukkan peningkatan 33 persen jumlah karyawan penuh waktu di klub-klub Eropa sejak 2019. Pertumbuhan pendapatan komersial menjadi pendorong utama, membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengelola sponsor, promosi, dan interaksi fans. Investasi di rekrutmen dan pengembangan teknis juga turut berkontribusi.

Setrum! MU PHK 200 Karyawan, Ada Apa?
Gambar Istimewa : gilabola.com

Manchester United, dengan 1.140 karyawan pada 2024, berada di posisi kelima klub dengan staf terbanyak di Eropa, di bawah Barcelona, Bayern Munich, Zenit St. Petersburg, dan Real Madrid. Di Premier League, Brighton & Hove Albion berada di posisi kedua dengan 1.051 karyawan, sementara Liverpool dan Manchester City termasuk dalam sembilan klub Eropa dengan lebih dari 1.000 karyawan. Chelsea (958), Arsenal (826), dan Tottenham Hotspur (820) ikut meramaikan daftar. Total, lebih dari 11.000 karyawan bekerja di 20 klub Premier League musim lalu.

CEO Omar Berrada menyatakan pemangkasan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi finansial klub. Ia menyebutnya sebagai bagian dari transformasi dan pembaruan, termasuk peningkatan performa tim utama, tim wanita, dan akademi. Namun, ia mengakui dampaknya terhadap karyawan yang terkena PHK.

Laporan UEFA juga menggarisbawahi bahwa peningkatan staf di klub-klub Eropa tak selalu sejalan dengan peningkatan aktivitas inti seperti jumlah pertandingan. Lebih tepatnya, peningkatan tersebut terkait dengan upaya peningkatan pendapatan komersial. Ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah Manchester United tengah menghadapi masalah finansial serius yang memaksa langkah drastis ini? Pertanyaan ini masih menggantung, menunggu jawaban lebih lanjut dari pihak klub.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post