TeraNews Olahraga – Kekalahan memalukan Manchester City dari Real Madrid di Liga Champions membuat kursi Pep Guardiola panas! Kritikan pedas membanjiri sang manajer, terutama setelah peluang mempertahankan gelar Premier League menipis. Satu-satunya harapan kini hanya Piala FA.
Pertandingan melawan Real Madrid, yang diwarnai hattrick Kylian Mbappe, mengungkap kelemahan nyata City. Guardiola mengakui keunggulan Real Madrid, namun masalah City jauh lebih dalam. Mereka berjuang untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, dan para fans mulai mempertanyakan strategi Guardiola.

Musim buruk City tak lepas dari dampak absennya Rodri di awal musim. Kehilangan gelandang kunci itu memperparah kelemahan yang sudah ada. Lebih parah lagi, beberapa pemain senior seperti Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Kyle Walker (yang kini dipinjamkan ke AC Milan) menunjukkan penurunan performa signifikan karena faktor usia.
Statistik berbicara. Bernardo Silva hanya mencatatkan 53 sentuhan bola, sementara Ilkay Gundogan kehilangan bola enam kali saat melawan Real Madrid. Fakta ini memicu desakan agar Guardiola berani mengambil keputusan tegas: menyingkirkan pemain senior yang sudah melewati masa kejayaannya.
Reaksi fans beragam. Sebagian besar mempertanyakan loyalitas Guardiola terhadap pemain senior, menganggapnya sebagai penyebab utama kegagalan. Ada yang menilai Guardiola telah kehilangan sentuhan ajaibnya dan harus mundur. Namun, ada juga yang masih mendukungnya, berharap Guardiola bisa bangkit musim depan.
Perdebatan pun muncul: apakah Guardiola terlalu sentimental atau terlalu keras kepala? Apakah kesetiaan buta pada pemain senior, atau kepercayaan diri yang berlebihan, yang menjadi masalah utama? Yang jelas, musim ini telah membuat banyak fans City meragukan kemampuan Guardiola untuk membawa klub kembali ke jalur kemenangan. Apakah Guardiola berani melakukan perombakan besar-besaran? Kita tunggu saja.
Tinggalkan komentar