TeraNews Bisnis – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI gencar mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Strategi mereka? Fokus pada digitalisasi, inklusi keuangan, dan pemberdayaan berbasis ekosistem. Hal ini terungkap dalam BRI Microfinance Outlook 2025 yang digelar bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD, Kamis (30/1/2025). Chief Economist Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park, menekankan pentingnya digitalisasi bagi keberhasilan UMKM.
Park menjelaskan, digitalisasi bukan sekadar akses kredit, melainkan kunci utama mengatasi keterbatasan modal dan perluasan pasar. "Digitalisasi memungkinkan UMKM mengatasi hambatan investasi yang umum dihadapi bisnis tradisional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2025). Ia mencontohkan, UMKM tak lagi membutuhkan toko fisik untuk berjualan online, sehingga jangkauan pasar meluas, bahkan hingga internasional. Platform digital juga meningkatkan efisiensi operasional, akses informasi, dan inovasi.
BRI sendiri telah membangun ekosistem digital yang kuat. Contohnya, platform BRI LinkUMKM yang kini digunakan 8,9 juta pengguna di seluruh Indonesia, dan 54 Rumah BUMN yang memfasilitasi kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital. Terdapat pula PARI, platform komoditas terintegrasi yang telah digunakan 85.298 pengguna.
Park juga menyoroti peran vital UMKM dalam perekonomian Indonesia, khususnya penyerapan tenaga kerja. "UMKM menyerap sekitar 60% tenaga kerja di Indonesia, angka yang mirip dengan negara-negara Asia Tenggara," jelasnya. Meski porsi kredit perbankan untuk UMKM telah meningkat hingga 20%, masih ada ruang perbaikan, mengingat kontribusinya terhadap PDB masih sekitar 7%.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan penggabungan BRI Microfinance Outlook 2025 dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan mendukung cita-cita menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Ia berharap, acara ini dapat menghasilkan gagasan strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik, serta merumuskan langkah tepat guna mendukung UMKM sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi.
Tinggalkan komentar