TeraNews Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja membuat gebrakan. Lewat Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, terungkap efisiensi anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Tahun Anggaran 2025 mencapai angka fantastis: Rp256,1 triliun! Penghematan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Namun, di balik angka besar tersebut, terdapat detail yang perlu diperhatikan. Sri Mulyani menginstruksikan identifikasi rencana efisiensi belanja operasional dan non-operasional di seluruh K/L. Yang menarik, efisiensi ini tidak menyentuh anggaran belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos).
Prioritas efisiensi difokuskan pada anggaran selain yang bersumber dari pinjaman dan hibah, rupiah murni pendamping (kecuali yang tak bisa dieksekusi hingga akhir 2025), anggaran dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Layanan Umum (PNBP-BLU) yang tak disetorkan ke kas negara di tahun 2025, serta anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menjadi underlying asset untuk penerbitan SBSN.
Langkah ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana rincian penghematan Rp256,1 triliun tersebut? Dan, akankah efisiensi ini cukup untuk menjawab tantangan ekonomi ke depan? Teranews.id akan terus memantau perkembangannya.
Tinggalkan komentar