Ekonesia – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bergerak cepat amankan harga kebutuhan pokok jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kejutan pasar murah disiapkan untuk jaga daya beli masyarakat tetap membara!
Khofifah menegaskan, pasar murah bukan saingan pedagang tradisional, melainkan jurus jitu kendalikan harga dan inflasi. "Intervensi pasar murah wajib hukumnya! Biar rakyat tetap bisa belanja tanpa khawatir dompet jebol," tegasnya saat blusukan di pasar murah Kecamatan Beji, Pasuruan.
Harga-harga di pasar murah ini bikin mata terbelalak. Beras premium cuma Rp14.000/kg, beras medium Rp11.000/kg, Minyakita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, dan masih banyak lagi. Telur ayam ras bahkan diobral Rp22.000/pak!
Tak hanya itu, Khofifah juga borong produk UMKM lokal Pasuruan, mulai dari makanan olahan sampai kerajinan tangan, lalu dibagikan gratis ke warga. Ini baru namanya pemimpin peduli rakyat!
Pasar murah ini juga jadi ajang intervensi gizi untuk tekan angka stunting. "Untuk ibu hamil dan anak-anak, kita satukan dengan program pengendalian stunting. Sudah lama kita lakukan ini di setiap pasar murah," jelas Khofifah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, menambahkan bahwa operasi pasar akan terus digeber, terutama di daerah yang harga-harganya mulai bikin pusing. "Arahan Ibu Gubernur jelas, kita pantau harga komoditas setiap hari. Begitu ada gejolak, langsung kita terjunkan intervensi," katanya.
Rokatin (68), warga Beji, sumringah dapat beras SPHP gratis di pasar murah. "Alhamdulillah, senang sekali dapat beras gratis, terima kasih Bu Khofifah!" ujarnya dengan mata berbinar.
Tinggalkan komentar