City, meski belum tampil sempurna, dinilai Neville punya keuntungan besar. Pengalaman dan mentalitas juara skuad asuhan Pep Guardiola bisa menekan Arsenal hingga akhir musim.
Neville melihat City mulai menemukan performa terbaiknya. Lima kemenangan dalam enam laga terakhir di Premier League jadi bukti. Ia yakin, hanya City yang bisa menantang Arsenal dalam perebutan gelar.
Pengalaman menghadapi tekanan jadi kunci. Arsenal, menurut Neville, tak akan nyaman jika harus beradu mental dengan City. Kedalaman skuad dan pengalaman City jauh lebih unggul.
Gaya bermain City musim ini berbeda. Tak lagi se-metodis dulu, kini lebih mengandalkan kekuatan fisik. Namun, kualitas mereka sebagai tim papan atas tetap terjaga.
Ketidakpastian taktik City jadi ancaman. Lawan sulit menebak pendekatan Guardiola. Momentum kemenangan bisa jadi penentu di bulan-bulan krusial.
Guardiola ingin menjaga jarak dengan Arsenal hingga Maret. Tujuannya, memberikan tekanan psikologis pada sang rival. Meski begitu, Neville belum sepenuhnya yakin City akan juara.
Arsenal masih dianggap tim yang lebih baik secara keseluruhan. Namun, kombinasi Manchester City dan Guardiola tak bisa diremehkan. Terutama dalam persaingan menuju garis akhir.
Perubahan gaya City jadi daya tarik tersendiri. Lebih fisikal, tak selalu bergantung pada penguasaan bola. Strategi baru ini membuat mereka lebih fleksibel.
Liverpool belum sepenuhnya tersingkir dari persaingan. Jika mampu memperbaiki performa, mereka masih punya peluang. Namun, kekalahan dari City menunjukkan banyak hal yang perlu dibenahi. Performa Liverpool di laga itu sangat buruk dan perlu dievaluasi.
Tinggalkan komentar