Ekonesia – Kabar gembira datang dari Institut Pertanian Bogor (IPB)! Mereka berkomitmen mendampingi petani agar bisnis pertanian makin maju dan berkelanjutan. Program ini bukan cuma teori, tapi langsung menghubungkan petani ke pasar.
Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB, Handian Purwawangsa, menjelaskan bahwa pendampingan meliputi penentuan lokasi tanam, pemilihan komoditas yang tepat, penguatan kelompok tani, hingga penerapan teknologi modern. Kunci suksesnya ada di situ!
Salah satu buktinya adalah panen raya Pepaya Calina di Ciamis yang diadakan bersama petani dan Yayasan Baitul Maal BRILian (YBM BRILian) dalam rangka Hari Tani Nasional. Sampai tahun 2024, IPB sudah bermitra dengan 1.430 desa dan melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa. Keren!
Selain Ciamis, pendampingan serupa juga dilakukan di Indramayu dan Banjar. Hasilnya? Produktivitas panen mencapai 2 ton per bulan, dan pendapatan petani naik hingga Rp12 juta per bulan.
YBM BRILiaN juga memberikan dukungan agar kelompok tani makin kuat dan mudah mendapatkan akses perbankan. Tujuannya jelas, mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial demi kemaslahatan umat.
PT Indomarco Prismatama sebagai mitra petani dan offtaker pun mengapresiasi kerja sama ini. Mereka berharap bisnis pepaya ini terus berkembang dan meluas.
Saat ini, produksi Pepaya Calina melibatkan tiga kelompok tani dari Ciamis, Banjar, dan Indramayu, serta tiga koperasi dan empat Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Kolaborasi yang solid!
Tinggalkan komentar