Ekonesia – Kabar gembira datang dari Jawa Timur! Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengumumkan bahwa Kopdes Merah Putih kini berkembang pesat dan memberikan keuntungan signifikan bagi anggotanya, yang mayoritas adalah warga desa. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Di Desa Pucangan, Tuban, misalnya, 1.200 dari 4.000 penduduk usia produktif telah menjadi anggota Kopdes Merah Putih. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap sistem ekonomi kolektif ini. Kopdes Merah Putih Pucangan, yang fokus pada produksi santan, bahkan mencatatkan aset dan omzet fantastis, mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Pondok Pesantren Sunan Drajat yang menjadi mentor dan pembina, mentransfer ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan koperasi. Pemerintah pun tak tinggal diam. Program Business Assistant (BA) disiapkan untuk membimbing pengurus dan karyawan koperasi desa.
Dukungan juga datang dari BUMN seperti BRI dengan fasilitas BRI Link, serta Pertamina, ID Food, dan Bank Himbara yang memberikan pelatihan terkait pencairan pinjaman. Hebatnya, meski belum menerima pencairan pinjaman dari pemerintah, Kopdes Merah Putih telah mencatatkan keuntungan 50 persen.
Melihat potensi besar ini, Ferry berharap pemerintah daerah dan provinsi terus mendukung pengembangan Kopdes Merah Putih, khususnya di Jawa Timur yang telah memiliki lebih dari 100 koperasi yang beroperasi.
Tinggalkan komentar