Ekonesia Ekonomi – Pertamina Patra Niaga mengambil langkah cepat menghentikan sementara operasional SPBU di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam (16/05/2024). Keputusan ini diambil menyusul bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian di area tersebut.
Roberth Marchelino Verieza, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa prioritas utama adalah keamanan dan keselamatan. "Operasional SPBU dihentikan sementara demi keamanan dan keselamatan bersama," ujarnya saat dihubungi ekonosia.com.
Akibat bentrokan tersebut, satu dispenser SPBU dilaporkan mengalami kerusakan akibat terkena molotov. Namun, Roberth memastikan bahwa kerusakan tersebut tidak গুরুতর dan dapat segera diatasi. "Kondisi SPBU aman," tegasnya.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga dan mengamankan fasilitas energi seperti SPBU. SPBU memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.
Sebelumnya, kawasan Pejompongan diwarnai bentrokan antara massa aksi dan polisi. Insiden ini juga menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan memerintahkan investigasi lebih lanjut.
Tinggalkan komentar