Ekonesia Ekonomi – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menekankan pentingnya pembaruan data perumahan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Langkah ini dinilai krusial untuk mengukur kinerja Kementerian PKP dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah.
Ara, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa data akurat dari BPS akan menjadi landasan penting bagi kementeriannya dalam merancang dan melaksanakan berbagai program perumahan. "Data dari BPS terkait data perumahan ini sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan pemutakhiran data perumahan yang ada di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Menteri PKP optimistis bahwa data yang diperbarui ini akan memberikan kontrol dan keseimbangan kuantitatif yang lebih baik. Kementerian PKP berencana mengumumkan hasil pemutakhiran data ini kepada publik dalam waktu dekat secara transparan.
"Datanya akan dipublikasikan secara transparan kepada publik. Karena kalau tidak salah BPS itu pegawainya saja sekitar 20.000 orang lebih belum termasuk mitranya dan tersebar di seluruh Indonesia," kata Ara. Ia menambahkan bahwa jaringan BPS yang luas akan memberikan masukan berharga bagi kementeriannya.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan kesiapannya untuk mendukung Kementerian PKP dengan menyediakan data yang diperlukan. "BPS akan terus menjaga kualitas dan integritas data terkait perumahan. Kami akan mendukung penuh Kementerian PKP dan proses pengumuman pemutakhiran data perumahan akan kami lakukan secara bertahap," ujarnya.
Dengan pemutakhiran data ini, diharapkan program perumahan di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran, memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak.
Tinggalkan komentar