Ekonesia Ekonomi – Industri alas kaki Indonesia terus menunjukkan taringnya di pasar global. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, nilai ekspor alas kaki Indonesia telah mencapai US$3,77 miliar, menempatkan Indonesia sebagai eksportir terbesar keenam di dunia.
Keberhasilan ekspor sepatu merek Converse menjadi bukti nyata kemampuan Indonesia dalam menghasilkan produk berkualitas global. Hal ini disampaikan Menperin saat acara pelepasan ekspor sepatu Converse dari PT Yih Quan Footwear Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis, Batang, Jawa Tengah, Kamis lalu.
Menurutnya, pencapaian PT Yih Quan Footwear Indonesia membuktikan keberhasilan investasi di KEK Industropolis Batang. Selain itu, sektor alas kaki di KEK Batang juga memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal. "Sejak Februari 2025, jumlah pekerja di industri ini sudah meningkat sekitar 35 persen dibanding tahun sebelumnya," jelasnya.
Pemerintah terus berupaya memperkuat industri manufaktur nasional melalui program insentif, seperti subsidi bunga kredit sebesar 5 persen bagi pelaku usaha di sektor industri. Langkah ekspor dari PT Yih Quan Footwear Indonesia diharapkan tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara.
"Dengan dukungan KEK Industropolis Batang, Indonesia diharapkan semakin diperhitungkan dalam rantai pasok global untuk produk merek-merek kelas dunia," imbuhnya.
Sebanyak 20.000 pasang sepatu Converse, yang diproduksi di pabrik KEK Industropolis Batang, diekspor ke Amerika Serikat dan Australia. Converse, merek ternama milik Nike, Inc., telah lama mempercayakan proses produksinya kepada mitra manufaktur di Indonesia.
Selain Amerika Serikat dan Australia, PT Yih Quan Footwear Indonesia juga telah menembus distribusi ke 37 negara lain, termasuk Belgia, Meksiko, dan Kanada. Berita ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar