Ekonesia Ekonomi – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus bergerak cepat mengatasi gangguan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Percepatan penyaluran ini dilakukan menyusul cuaca buruk ekstrem yang menghambat perjalanan kapal tanker pengangkut BBM ke sejumlah SPBU.
Prioritas utama saat ini adalah SPBU di Labuan Bajo dan sekitarnya. "Prioritas percepatan pengiriman mulai ke SPBU Labuan Bajo dan sekitarnya hingga berkoordinasi dengan pengawas SPBU juga dimaksimalkan," ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, seperti dikutip ekonosia.com, Minggu (17/8/2025).
Pengawas SPBU juga diinstruksikan untuk mengatur antrean, memprioritaskan pengisian BBM untuk kendaraan, dan meminimalisir pengisian untuk konsumen non-kendaraan.
Selain percepatan penyaluran, Pertamina juga melakukan mitigasi dengan menambah titik alih suplai. Sebelumnya, suplai hanya berasal dari Terminal BBM Maumere, kini diperkuat dengan Terminal BBM Ende. "Dengan adanya dua titik alih suplai sebagai upaya mitigasi kelancaran distribusi ini, semoga keadaan semakin membaik dan distribusi normal," jelas Ahad.
Keterlambatan kapal tanker pengangkut BBM disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada sektor pariwisata, terutama di Labuan Bajo yang tengah ramai dikunjungi wisatawan.
Pertamina menyampaikan apresiasi atas pengertian dan kesabaran masyarakat atas kendala yang terjadi akibat cuaca ekstrem yang mengganggu jadwal pengiriman BBM ke Fuel Terminal Reo.
Tinggalkan komentar