Pengusaha Padi Jujur? Pemerintah Jamin Aman!

Ekonesia Ekonomi – Pemerintah memberikan jaminan perlindungan bagi para pengusaha penggilingan padi yang menjalankan bisnisnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, sebagai respons atas keresahan yang muncul di kalangan pengusaha terkait isu beras oplosan yang tengah marak.

Zulhas menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi praktik kecurangan dalam bisnis beras, namun pelaku usaha yang beroperasi secara jujur tidak perlu khawatir. "Kalau menipu kan tegas (ditindak). Tetapi nanti pelaku usaha yang bekerja sesuai aturan, tentu akan dilindungi. Jadi nggak usah khawatir, kalau yang benar kerjanya pasti dilindungi," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) bersama Bareskrim Polri terus berkoordinasi untuk melakukan pengawasan ketat di lapangan. Zulhas menambahkan, tindakan tegas akan diberikan kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan penipuan, seperti menjual produk yang tidak sesuai dengan janji atau standar yang ditetapkan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, juga menyampaikan bahwa Satuan Tugas Pangan (Satgas Pangan) telah menginstruksikan seluruh pengusaha penggilingan padi untuk segera membuka kembali usaha mereka dalam waktu dua hari. Satgas Pangan menjamin tidak akan ada penindakan terhadap pengusaha yang menjual beras sesuai dengan kualitas dan ketentuan yang berlaku.

"Dalam 2 hari ini semua harus bisa ngelepas. Kalau tidak ada pelanggaran apa-apa, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Jadi kalau melanggar, pasti ada konsekuensinya," kata Arief. Ia juga meminta para pengusaha untuk tidak menahan stok beras mereka dan segera menjualnya ke pasar. "Jadi nggak usah ditahan. Kalau menjual dengan kualitas yang sesuai, kenapa nggak," lanjut Arief.

Pemerintah berharap dengan adanya jaminan ini, para pengusaha penggilingan padi dapat kembali beroperasi dengan tenang dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas pasokan beras nasional.