Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Program GrabModal, hasil kolaborasi PT Indonusa Bara Sejahtera (OVO Finansial) dan PT Grab Teknologi Indonesia, telah menyalurkan dana segar senilai Rp6 triliun kepada lebih dari 445 ribu mitra UMKM dan pengemudi di seluruh Indonesia sejak tahun 2023. Inisiatif ini bukan hanya memberikan modal, tetapi juga menumbuhkan harapan, menciptakan lapangan kerja, dan membangun ekonomi lokal dari bawah.
Sekitar 30% dari total pendanaan disalurkan ke wilayah di luar Pulau Jawa, menunjukkan komitmen GrabModal dalam pemerataan ekonomi. Dana ini membantu mitra mengembangkan usaha, memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan menciptakan peluang pendapatan bagi masyarakat setempat.
Direktur Utama OVO Finansial, Riady Nata, menyatakan bahwa GrabModal adalah bagian dari misi perusahaan untuk membuka peluang usaha secara merata. "Pertumbuhan UMKM bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga memberi harapan, membuka lapangan kerja, dan membangun ekonomi lokal dari bawah ke atas," ujarnya, seperti dikutip ekonosia.com.
Ziaulhaq, pemilik Nasi Kuning Daging Panjitilar di Lombok, adalah salah satu contoh sukses penerima manfaat. Ia memanfaatkan pinjaman GrabModal untuk membuka cabang kedua dan menambah jumlah karyawan. Di Labuan Bajo, Robertus, pemilik Warung AA, menggunakan dana pinjaman untuk merenovasi warungnya dan membeli peralatan masak baru, sehingga dapat memperluas usaha dan merekrut tenaga kerja lokal.
Survei CORE Indonesia (2025) menunjukkan bahwa layanan pendanaan dalam ekosistem tertutup seperti OVO Finansial memiliki keunggulan dalam akurasi penilaian risiko dan efisiensi proses. Hal ini memungkinkan layanan berbasis digital berperan penting dalam mendukung keberlanjutan ekonomi UMKM.
OVO Finansial, yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menawarkan proses pengajuan pinjaman GrabModal secara daring melalui aplikasi GrabMerchant tanpa memerlukan agunan. Limit pinjaman mencapai Rp150 juta dengan metode pembayaran harian yang fleksibel.
Perusahaan berkomitmen untuk terus memperluas akses pendanaan agar UMKM di seluruh Indonesia, termasuk daerah yang belum terjangkau layanan perbankan konvensional, dapat berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Tinggalkan komentar