Ekonesia Ekonomi – Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk menjadi mitra strategis dalam upaya meningkatkan kelas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam Rakerkonas Apindo 2025 di Bandung, Selasa, sebagai bentuk harapan besar pemerintah akan kolaborasi yang berkelanjutan.
Maman menekankan bahwa Apindo memiliki peran vital dalam mengangkat UMKM, bukan hanya dari sisi pengalaman, tetapi juga melalui jejaring dan akses pasar yang luas. Pelibatan pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo diharapkan dapat mempercepat implementasi peningkatan kelas UMKM, yang salah satunya diukur dari kemampuan menjalin kolaborasi dengan dunia usaha yang lebih mapan dan bersaing di pasar domestik maupun global.
Percepatan proses perizinan, seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, juga menjadi prioritas pemerintah agar produk UMKM dapat bersaing di pasar domestik dan global. Namun, digitalisasi masih menjadi tantangan bagi UMKM, terutama terkait dengan tingginya tarif pemasaran di berbagai platform digital. Kementerian UMKM sedang mencari solusi bersama platform digital agar tercipta ekosistem usaha daring yang lebih adil bagi pelaku kecil.
Lebih lanjut, Maman mendorong Apindo untuk berperan aktif sebagai "angel investor" bagi UMKM potensial, memperluas akses pembiayaan non-formal yang sangat dibutuhkan. Ia juga menyoroti peluang besar bagi UMKM dalam program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), di mana Apindo diharapkan dapat membantu UMKM menjadi pemasok dalam program-program strategis nasional.
Selain pasar domestik, pemerintah juga tengah menggenjot akses ekspor bagi UMKM, dengan tetap menjaga kualitas, kontrol mutu, dan keberlanjutan suplai produk. Kualitas dan konsistensi pasokan menjadi kunci agar UMKM dapat bertahan di pasar global.
Tinggalkan komentar