Ekonesia Ekonomi – Petani bawang merah di Ngantang, Malang, Jawa Timur, mengambil langkah antisipatif terhadap potensi dampak kemarau basah yang tidak menentu. Salah satu strategi yang diterapkan adalah penggunaan plastik mulsa dalam budidaya bawang merah.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan biaya perawatan tanaman hingga 50%. Selain itu, penggunaan mulsa plastik juga efektif dalam mengurangi pertumbuhan gulma dan serangan hama, yang seringkali menjadi masalah utama di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Seperti yang terlihat pada Minggu (20/7/2025), para petani tampak giat melakukan pemupukan tanaman bawang merah mereka. Dengan penerapan metode budidaya yang tepat, diharapkan hasil panen bawang merah tetap optimal meski dihadapkan dengan tantangan cuaca. Demikian laporan dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar