Ekonesia Ekonomi – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Kabupaten Kediri bersatu padu menyiapkan lahan investasi sapi perah. Langkah ini menjadi strategi penting untuk memperkuat industri peternakan dalam negeri sekaligus meningkatkan produksi susu nasional.
Direktur Hilirisasi Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Makmun, menyampaikan bahwa pengembangan investasi sapi perah di berbagai daerah merupakan bagian dari agenda besar Kementan. Tujuannya adalah memperkuat seluruh mata rantai peternakan nasional, dari hulu hingga hilir.
Menurut Makmun, pengembangan industri sapi perah akan memperkuat ketahanan pangan hewani, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendekatkan industri dengan sumber produksi. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementan yang mendorong investasi dan produksi dalam negeri.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan komitmennya untuk mendukung percepatan investasi pengembangan sapi perah skala besar. "Dukungan investasi tidak boleh lambat," tegas Hanindhito dalam forum diskusi bersama Direktorat Hilirisasi Peternakan di Kediri.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Hanindhito, hadir pula sejumlah pejabat daerah dan perwakilan dari PT Irfai Berkah Sejahtera (IBS), perusahaan peternakan lokal yang menjadi penggerak proyek ini.
Bupati Hanindhito menjelaskan bahwa PT IBS, yang berlokasi di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, berencana memperluas usahanya dari peternakan sapi pedaging ke sapi perah. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki 700 sapi pedaging dan 228 sapi perah. Mereka menargetkan populasi sapi perah mencapai 3.000 ekor dalam lima tahun ke depan, dengan target 500 ekor terealisasi pada tahun 2025. Informasi ini dikutip dari Ekonesia.com.
Tinggalkan komentar