Ekonesia Ekonomi – Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus berupaya memperkuat relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan mendorong alumni vokasi untuk menjadi penghubung yang aktif dan visioner antara kampus dan dunia kerja.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Dody Ariawan, menegaskan bahwa alumni bukan hanya sekadar lulusan, tetapi juga brand ambassador dan jembatan strategis bagi pengembangan kampus. Hal ini disampaikannya saat pelantikan Pengurus Keluarga Alumni Sekolah Vokasi (KA SV UNS) masa bakti 2025-2029.
Ketua KA SV UNS Surakarta, Edi Priyanto, menambahkan bahwa alumni memiliki tanggung jawab moral terhadap almamater dan masyarakat. Ia mengusulkan program unggulan "Alumniverse" sebagai ekosistem kolaborasi yang memberikan dampak nyata bagi mahasiswa, kampus, dan masyarakat. Program ini mencakup "MentorSiap" untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan, "Jari Vokasi" untuk memperluas peluang kerja, "Gapura" sebagai gerakan sosial alumni, penguatan tracer study, dan "Berkarya Bersama" untuk kolaborasi dalam proyek sosial.
Dekan Sekolah Vokasi UNS, Prof. Herman Saputro, menyambut baik sinergi ini dan menekankan pentingnya konektivitas antara kampus dan dunia kerja. Sementara itu, Wakil Ketua Umum IKA UNS, Bambang Dwi Wahyudi, menyoroti potensi besar KA SV UNS dengan jumlah alumni terbanyak di UNS.
Dengan inisiatif ini, UNS berharap pendidikan vokasi semakin relevan, kompetitif, dan tangguh dalam menghadapi dinamika industri yang terus berubah.
Tinggalkan komentar