Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan sertifikasi halal sebagai pilar utama dalam program makanan bergizi gratis (MBG). Hal ini disampaikan AHY dalam keterangan resminya bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Selasa.
Menurut AHY, sertifikasi halal bukan sekadar label, melainkan jaminan keamanan, kesehatan, dan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak. "Ini krusial agar generasi penerus kita cerdas, sehat, dan berdaya saing," ujarnya.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, sependapat bahwa jaminan produk halal adalah fondasi penting dalam program gizi nasional. Keberadaan dapur bergizi gratis yang menggunakan bahan dan proses halal, kata Haikal, adalah wujud nyata visi Presiden Prabowo Subianto.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, halal menjadi perhatian utama, bahkan di setiap dapur makanan bergizi gratis. Mari kita dukung agar setiap makanan Indonesia bergizi dan halal," seru Haikal. Ia juga mengapresiasi dapur makanan bergizi gratis yang telah menerapkan standar halal.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, optimistis program ini akan terus berkembang. "Kami terus membangun dapur bergizi agar semakin banyak dan terjangkau," ungkapnya.
Pada Senin (30/6), Menko AHY, Kepala BPJPH Haikal, dan Kepala BGN Dadan meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Garuda Biru Indonesia di Bekasi. Mereka juga meninjau langsung dapur makanan bergizi gratis, mengamati alur proses dari penyimpanan bahan hingga penyajian menu sehat bergizi. Artikel ini ditulis oleh tim ekonosia.com.
Tinggalkan komentar