Ekonesia Ekonomi – Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tengah membidik potensi peningkatan signifikan dalam hal belanja dan durasi kunjungan wisatawan asal Tiongkok. Strategi utama yang diusung adalah membuka rute penerbangan langsung dari berbagai kota di Tiongkok menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Wahyu Hendratmoko, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, mengungkapkan bahwa wisatawan mancanegara, khususnya dari Tiongkok, memiliki keunggulan dalam hal lama tinggal dan pengeluaran dibandingkan wisatawan domestik. "Data menunjukkan bahwa lama tinggal dan dana belanja wisatawan mancanegara bisa 3-4 kali lebih besar dari wisatawan domestik," ujarnya di Yogyakarta, Senin.
Realisasi penerbangan langsung Tiongkok-YIA diyakini akan memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta. Selain itu, sektor pariwisata lokal juga akan merasakan dampak positifnya, dengan perputaran ekonomi yang semakin dinamis.
Menurut data dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp11 juta per orang. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wisatawan domestik yang hanya mengeluarkan sekitar Rp2,3 juta. "Jika kunjungan wisatawan mancanegara meningkat, potensi perputaran ekonomi bisa mencapai puluhan miliar rupiah," jelas Wahyu.
Pada tahun 2024, Kota Yogyakarta mencatat total kunjungan sebanyak 11 juta wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Dengan fokus pada peningkatan kunjungan wisatawan Tiongkok, diharapkan sektor pariwisata Yogyakarta dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Informasi ini dilansir ekonosia.com dari berbagai sumber terpercaya.
Tinggalkan komentar