Ekonesia – Kabar gembira datang dari sektor pertanian! Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan produksi beras untuk konsumsi masyarakat pada Agustus 2025 melonjak tajam, mencapai 3,24 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 9,81 persen dibandingkan Agustus 2024 yang hanya 2,95 juta ton.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, mengungkapkan bahwa potensi produksi beras sepanjang September hingga November 2025 diperkirakan mencapai 7,92 juta ton. Ini berarti ada kenaikan sebesar 0,33 juta ton atau 4,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Habibullah menjelaskan bahwa produksi beras sepanjang Januari hingga November 2025 diperkirakan mencapai 33,19 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar 3,72 juta ton atau sekitar 12,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Dari sisi produksi padi, Agustus 2025 mencatat angka 5,63 juta ton gabah kering giling (GKG), naik 9,90 persen dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 5,12 juta ton. Potensi produksi padi September-November 2025 diperkirakan 13,74 juta ton GKG, meningkat 0,58 juta ton GKG atau 4,37 persen.
Secara keseluruhan, produksi padi Januari-November 2025 diperkirakan mencapai 57,60 juta ton GKG, melonjak 6,46 juta ton GKG atau 12,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Luas panen padi pada Agustus 2025 mencapai 1,11 juta hektare, naik 9,18 persen dibandingkan Agustus 2024.
Potensi luas panen padi September-November 2025 diperkirakan 2,54 juta hektare, meningkat 0,14 juta hektare atau 5,65 persen. Luas panen padi Januari-November 2025 diperkirakan mencapai 10,86 juta hektare, naik 1,17 juta hektare atau 12,08 persen dibandingkan tahun 2024.
Habibullah mengingatkan bahwa angka-angka ini masih berupa potensi dan dapat berubah tergantung pada berbagai faktor seperti serangan hama, banjir, kekeringan, dan waktu panen petani.
Tinggalkan komentar