Ekonesia Ekonomi – Kabar gembira datang dari Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah! Perusahaan asal Malaysia, Thong Guan Industries Berhad, resmi menanamkan modal sebesar 7 juta dolar AS atau setara dengan lebih dari 100 Miliar Rupiah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Investasi ini memanfaatkan lahan seluas 5,04 hektare dan diproyeksikan akan menyerap sekitar 500 tenaga kerja.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, mengungkapkan bahwa investasi ini merupakan validasi global atas posisi KEK Industropolis sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara. "Thong Guan bukan perusahaan biasa. Ini raksasa industri yang mempercayakan masa depannya di Kabupaten Batang," ujarnya, Jumat (14/03/2025).

Thong Guan sendiri dikenal sebagai eksportir stretch film terkemuka dunia dan penguasa pasar kantong sampah di Jepang dengan pengalaman lebih dari 50 tahun. Managing Director PT TGP Plaspack Lestari, Dato’ Ang Poon Chuan, menjelaskan bahwa perusahaannya mengekspor hingga 85 persen produknya ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Meksiko, Chili, dan Vietnam, dengan total pendapatan mencapai Rp4,2 triliun per tahun.
"Kami melihat Batang bukan hanya sebagai lokasi, tetapi sebagai masa depan rantai pasok industri kami. KEK Industropolis Batang punya semua yang kami butuhkan, baik akses, stabilitas, dan kecepatan," kata Dato’ Ang Poon Chuan.
Fasilitas manufaktur yang dibangun di Batang akan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan mesin hemat energi, daur ulang limbah plastik, dan sistem manajemen lingkungan berstandar internasional. Ini merupakan komitmen Thong Guan terhadap praktik industri hijau.
Konsul Jenderal RI di Penang, Wanton Saragih, menilai investasi ini sebagai bukti penguatan hubungan ekonomi bilateral Indonesia-Malaysia. "Kehadiran Thong Guan merupakan sinyal kepercayaan terhadap iklim investasi Indonesia, khususnya KEK Industropolis Batang, yang menawarkan kepastian dan daya saing tinggi," pungkasnya, seperti yang dilansir ekonosia.com.
Tinggalkan komentar