Woori Saudara Diduga Kena Fraud? OJK Turun Tangan!

Rachmad

11 Juni 2025

2
Min Read
Woori Saudara Diduga Kena Fraud? OJK Turun Tangan!

Ekonesia Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergerak cepat menanggapi dugaan praktik fraud yang menerpa PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Sejak awal Juni 2025, OJK telah melakukan koordinasi intensif dengan manajemen bank dan memulai serangkaian pemeriksaan mendalam.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan status pemeriksaan jika ditemukan bukti awal yang kuat terkait fraud dan keterlibatan pihak internal bank. Indikasi fraud ini diduga terjadi pada transaksi negotiable letter of credit (LC) jatuh tempo terhadap seorang debitur.

Woori Saudara Diduga Kena Fraud? OJK Turun Tangan!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Nilai kerugian potensial masih dalam perhitungan pihak bank, mengingat proses investigasi masih berlangsung. Dian menambahkan, OJK sebenarnya telah mengingatkan Bank Woori Saudara mengenai potensi masalah pada transaksi LC debitur tersebut, sebagai akibat dari kelemahan proses bisnis yang terdeteksi pada pemeriksaan OJK tahun 2023.

Bank Woori Saudara telah melaporkan kasus ini kepada OJK dan tengah melakukan investigasi internal secara intensif. Pihak bank juga telah menonaktifkan pihak internal yang diduga terlibat, menggandeng firma hukum, berkomunikasi intensif dengan debitur untuk penyelesaian kewajiban, serta mempersiapkan laporan kepada kepolisian atas indikasi fraud tersebut.

OJK menekankan komitmennya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas sektor jasa keuangan. Tindakan tegas akan diambil terhadap pengelolaan bank yang tidak berlandaskan prinsip good corporate governance (GCG) dan mengabaikan integritas pelaporan keuangan. Penilaian ulang terhadap pihak-pihak utama yang bertanggung jawab atas pengelolaan bank juga akan dilakukan.

Sebelumnya, Woori Bank Korea (WBK), induk perusahaan Bank Woori Saudara, telah mengumumkan insiden keuangan ini melalui situs web resminya. Corporate Secretary Bank Woori Saudara, Wuryanto Suyud, menjelaskan bahwa pengungkapan ini merupakan bentuk transparansi publik sesuai ketentuan yang berlaku.

Wuryanto menegaskan bahwa angka 78,5 juta dolar AS yang dipublikasikan WBK adalah nilai total exposure, bukan nilai kerugian pasti. Nilai kerugian masih dalam penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga investigasi internal selesai. WBK juga memberikan dukungan penuh kepada Bank Woori Saudara dalam menghadapi masalah ini.

Bank Woori Saudara berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip GCG dalam setiap proses bisnisnya dan memastikan operasional serta pelayanan di seluruh kantor cabang tetap berjalan normal. "Bank berkomitmen akan terus menjaga kepercayaan nasabah serta seluruh pemangku kepentingan," ujar Wuryanto. Informasi ini dilansir dari Ekonesia Ekonomi – ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post