Wol Bangkit! Hotel Mewah Incar Produk Ramah Lingkungan

Rachmad

27 Juli 2025

2
Min Read
Wol Bangkit! Hotel Mewah Incar Produk Ramah Lingkungan

Ekonesia Ekonomi – Wol, yang dulu dianggap ketinggalan zaman, kini kembali jadi primadona! Industri perhotelan mewah mulai melirik serat alami ini sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan.

Dalam lanskap industri tekstil global, wol seringkali dipandang sebelah mata karena dianggap kalah saing dengan serat sintetis yang lebih murah dan mudah diproduksi. Namun, tren kesadaran lingkungan yang meningkat pesat mengubah peta persaingan. Wol, dengan segala keunggulannya, kembali menjadi pilihan menarik.

Wol Bangkit! Hotel Mewah Incar Produk Ramah Lingkungan
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Secara tradisional, produksi wol erat kaitannya dengan praktik pertanian dan peternakan lokal yang berkelanjutan. Kini, industri wol mengalami revitalisasi, bukan melalui produksi massal, melainkan dengan menyasar ceruk pasar premium yang peduli lingkungan, seperti sektor perhotelan, desain interior, dan wellness.

Kolaborasi antara produsen wol dari Selandia Baru dan industri tempat tidur di Indonesia, yang diumumkan pada pameran Food & Hospitality Indonesia 2025, menjadi bukti nyata tren ini. Kemitraan ini membuka peluang ekonomi yang menjanjikan, mulai dari rantai pasok lintas negara, substitusi impor bahan sintetis, hingga diversifikasi industri manufaktur berbasis bio-material.

Wol yang digunakan dalam kolaborasi ini berasal dari peternakan etis di Tairāwhiti, Selandia Baru, dan diproses tanpa bahan kimia berbahaya. Pendekatan ini mengintegrasikan praktik produksi primer (peternakan) dan industri hilir (pengolahan tekstil) secara vertikal dengan kontrol kualitas yang ketat.

Hasilnya adalah produk bernilai tambah tinggi dengan dampak lingkungan minimal. Dua faktor ini semakin menjadi standar global dalam pasar ekspor, menunjukkan bahwa wol bukan hanya sekadar bahan tekstil, tetapi juga investasi masa depan yang berkelanjutan.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post