Ekonesia Market – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali membuktikan eksistensinya sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tercermin dari keberhasilannya masuk dalam daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500.
Dalam laporan Fortune Southeast Asia 500 tahun fiskal 2024, WIKA menduduki posisi ke-233 secara keseluruhan dan peringkat ke-9 di sektor rekayasa & konstruksi. Pencapaian ini didasarkan pada pendapatan konsolidasi perusahaan pada tahun 2024 yang mencapai Rp22,53 triliun (US$ 1,21 miliar), dengan total aset mencapai US$ 3,95 miliar.
Sepanjang tahun tersebut, WIKA juga berhasil membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 20,66 triliun. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi dari pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam mengelola dan menyelesaikan proyek-proyek strategis.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh tim WIKA dalam mengawal transformasi perusahaan. Ia menambahkan bahwa masuknya WIKA ke dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 menjadi bukti nyata bahwa langkah-langkah transformasi dan penyehatan yang telah dijalankan perusahaan telah membuahkan hasil positif.
Fortune juga menyoroti bahwa Asia Tenggara kini menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi global, dengan total pendapatan perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar mencapai US$ 1,82 triliun. Indonesia sendiri menyumbang 109 perusahaan dalam daftar tersebut, termasuk WIKA, yang menunjukkan kontribusi aktif negara ini dalam menggerakkan ekonomi kawasan.
Dengan pencapaian ini, WIKA semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu penggerak utama pembangunan nasional dan siap untuk terus mendukung visi Asta Cita Pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah regional Asia Tenggara.
Tinggalkan komentar