Ekonesia Market – Anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), berencana menggalang dana segar melalui penerbitan Obligasi II dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025. Nilai total penawaran obligasi ini mencapai Rp 1,25 triliun.
Obligasi ini terbagi menjadi dua seri menarik. Seri A menawarkan tenor 370 hari dengan kisaran kupon yang menggiurkan, antara 9,50% hingga 10,25%. Sementara itu, Seri B hadir dengan tenor 2 tahun dan potensi imbal hasil lebih tinggi, dengan kisaran kupon 10,75% hingga 11,50%.
Proses book building telah dimulai sejak 13 Juni dan akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Weave menargetkan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025. Penawaran umum dijadwalkan pada 2-3 Juli 2025, dengan distribusi obligasi pada 8 Juli 2025.
Untuk memuluskan penerbitan obligasi ini, Weave menggandeng delapan perusahaan sekuritas ternama sebagai Joint-Lead Underwriters (JLU). Mereka adalah RHB Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia, KB Valbury Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan UOB KayHian Sekuritas.
Penerbitan obligasi korporasi menunjukkan tren positif di pasar modal Indonesia. Pada kuartal pertama 2025, nilai penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp282,6 triliun, sementara obligasi korporasi melonjak lebih dari 77% secara tahunan menjadi Rp46,75 triliun. ekonosia.com mencatat, minat investor ritel terhadap obligasi di pasar sekunder juga semakin meningkat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sekuritas seperti Mandiri Sekuritas dan Bahana Sekuritas melalui platform Bahana DXtrade Secondary Bonds Trading aktif memasarkan obligasi di pasar sekunder.
Tinggalkan komentar