Ekonosia Olahraga – Barcelona terancam kehilangan salah satu sosok pentingnya, Rafa Yuste, yang menjabat sebagai wakil presiden klub. Kabarnya, Yuste memilih untuk menerima pinangan dari klub Arab Saudi, Al-Nassr, dan akan segera meninggalkan Camp Nou.
Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat peran Yuste selama ini dianggap vital dalam proyek olahraga Barcelona. Bahkan, muncul informasi bahwa Yuste tidak pernah menerima gaji atas posisinya di klub Catalan tersebut.

Ketertarikan Al-Nassr pada Yuste bukan tanpa alasan. Klub kaya raya asal Arab Saudi itu ingin memperkuat struktur organisasi mereka dengan mendatangkan tokoh-tokoh berpengalaman dari sepak bola Eropa. Yuste dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mengisi posisi CEO di Al-Nassr.
Menurut laporan dari Sport, kesepakatan antara Yuste dan Al-Nassr sudah hampir final. Yuste bahkan telah memberitahu Barcelona bahwa ia tidak akan ikut dalam tur pramusim tim ke Jepang dan Korea Selatan. Sebaliknya, ia berencana terbang ke Arab Saudi untuk menyelesaikan detail akhir kepindahannya.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, dikabarkan memahami situasi Yuste. Keduanya telah lama menjalin persahabatan dan Laporta menyadari bahwa tawaran dari Al-Nassr sulit untuk ditolak, terutama karena Yuste tidak menerima gaji di Barcelona.
Jika Yuste benar-benar hengkang, Joan Soler menjadi kandidat terkuat untuk menggantikannya sebagai wakil presiden bidang olahraga. Soler sendiri saat ini bertugas mengawasi sepak bola usia muda di Barcelona.
Tinggalkan komentar