Ekonesia Ekonomi – Volkswagen Group (China) dan Xpeng berkolaborasi memperluas penggunaan China Electronic Architecture (CEA), sebuah platform elektronik canggih, tak hanya untuk mobil listrik, tetapi juga kendaraan berbahan bakar bensin dan hibrida. Langkah revolusioner ini akan dimulai pada tahun 2027 untuk kendaraan yang diproduksi di Tiongkok.
CEA, yang berfokus pada komputasi terpusat berkinerja tinggi, dirancang untuk mendukung sistem bantuan pengemudi (ADAS) yang lebih canggih dan andal. Platform ini juga mengintegrasikan asisten AI cerdas dan memungkinkan pembaruan perangkat lunak (OTA) yang cepat dan stabil. Dengan mengurangi jumlah unit kontrol elektronik (ECU), CEA bertujuan untuk menyederhanakan sistem, meningkatkan keberlanjutan kendaraan, dan mempertahankan nilai jangka panjang melalui pendekatan terpadu yang ditentukan oleh perangkat lunak.

Ralf Brandstätter, CEO Volkswagen Group (China), menekankan bahwa teknologi canggih seharusnya tidak terbatas pada satu jenis mesin saja. "Memperluas CEA ke seluruh portofolio model bertenaga bahan bakar kami akan semakin mengokohkan kepemimpinan teknologi kami di kendaraan konvensional," ujarnya. Strategi ini juga membantu Volkswagen mengoptimalkan struktur biaya dan mempertahankan pilihan model yang menarik bagi pelanggan, sambil membebaskan sumber daya untuk inovasi.
He Xiaopeng, CEO Xpeng, menggambarkan ekspansi ini sebagai tonggak penting setelah perjanjian pengembangan bersama yang ditandatangani pada Juli 2024. "Kerja sama yang semakin erat ini mencerminkan kepercayaan strategis jangka panjang dan komitmen bersama kami terhadap inovasi berkelanjutan dalam teknologi inti kendaraan listrik cerdas," katanya.
Model bahan bakar turunan MQB produksi lokal Volkswagen Group telah dilengkapi ADAS canggih dan fungsi kokpit cerdas, dan tetap populer di kalangan pembeli Tiongkok. Pada tahun 2024, Volkswagen telah mengirimkan lebih dari dua juta kendaraan ke Tiongkok, dengan sekitar sembilan dari sepuluh di antaranya merupakan model berbahan bakar bensin.
Para eksekutif mengatakan bahwa perluasan cakupan CEA akan memperkuat manfaat skala di Tiongkok, melindungi bisnis powertrain tradisional yang menguntungkan, dan mempertajam keunggulan kompetitif grup, baik dari segi teknologi maupun biaya. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam industri otomotif, di mana teknologi canggih semakin merata di berbagai jenis kendaraan. Informasi ini dilansir oleh ekonosia.com.
Tinggalkan komentar